MASUKLAH PADAKU SEORANG DIRI
Allah berseru pada hamba-Nya,
“Hendaklah engkau bekerja tanpa melihat pekerjaan itu!
Hendaklah engkau bersedekah tanpa memandang sedekah itu!
Engkau melihat kepada amal perbuatanmu, walau baik sekalipun, tak layak bagi-Ku untuk memandangnya.
Maka janganlah engkau masuk kepada-Ku besertanya!
Sesungguhnya, jika engkau mendatangi-Ku berbekal amal perbuatanmu, maka akan Aku sambut dengan penagihan dan perhitungan.
Jika engkau mendatangi-Ku berbekal ilmu, maka
akan Aku sambut dengan tuntutan! Dan jika engkau mendatangi-Ku dengan ma’rifat, maka sambutan-Ku adalah hujjah, padahal hujjah-Ku pastilah tak terkalahkan.
Hendaklah engkau singkirkan ikhtiar (ikut mengatur dan menentukan kehendak-Nya untuk dirimu—red), pasti akan aku singkirkan darimu tuntutan.
Hendaklah engkau tanggalkan ilmumu, amalmu, ma’rifat-mu, sifatmu dan asma (nama) mu
dan segala yang ada (ketika mendatangi-Ku), supaya engkau bertemu dengan Aku seorang diri.
Bila engkau menemui-Ku, dan masih ada diantara Aku dan engkau salah satu dari hal-hal itu, —padahal Aku-lah yang menciptakan semua itu, dan telah Aku singkirkan semua itu darimu karena cinta-Ku untuk mendekat kepadamu, sehingga janganlah membawa semua itu ketika mendatangi-Ku—, jika masih saja engkau demikian, maka tiada lagi kebaikanmu yang
tersisa darimu.
Kalau saja engkau mengetahui, ketika engkau memasuki-Ku,
pastilah engkau bahkan akan memisahkan diri dari para malaikat, sekalipun mereka semua saling bahu-membahu untuk membantumu, karena keraguanmu itu (bahwa ada penolongmu dihadapan-Nya selain Dia—red.),
maka hendaklah jangan ada lagi penolong selain Aku.
Jangan pernah engkau melangkah ke luar rumah tanpa mengharap keridhaan-Ku, sebab Aku-lah yang menunggumu untuk menjadi penuntunmu.
Temuilah Aku dalam kesendirianmu, sekali atau dua kali setelah engkau menyelesaikan shalatmu, niscaya akan Aku jaga engkau di siang dan malam harimu, akan Aku jaga pula hatimu, akan Aku jaga pula urusanmu, dan juga keteguhan kehendakmu.
Tahukah engkau bagaimana caranya engkau datang menemui- Ku seorang diri?
Hendaknya engkau menyaksikan bahwa sampainya hidayah-Ku kepadamu adalah karena kemurahan-Ku. Bukan karena amalmu yang menyebabkan engkau menerima ampunan-Ku, dan bukan pula krn ilmumu.
Kembalikan pada-Ku ilmu pengetahuanmu pulangkan pada-Ku catatan-catatan amalmu, niscaya akan aku buka dengan kedua tangan-Ku, Kubuat ia berbuah dengan pemberkatan-Ku, dan akan kulebihkan semuanya itu karena kemurahanKu.
By : Arie Al-Sumaterani ( Arie Karakter )
Allah berseru pada hamba-Nya,
“Hendaklah engkau bekerja tanpa melihat pekerjaan itu!
Hendaklah engkau bersedekah tanpa memandang sedekah itu!
Engkau melihat kepada amal perbuatanmu, walau baik sekalipun, tak layak bagi-Ku untuk memandangnya.
Maka janganlah engkau masuk kepada-Ku besertanya!
Sesungguhnya, jika engkau mendatangi-Ku berbekal amal perbuatanmu, maka akan Aku sambut dengan penagihan dan perhitungan.
Jika engkau mendatangi-Ku berbekal ilmu, maka
akan Aku sambut dengan tuntutan! Dan jika engkau mendatangi-Ku dengan ma’rifat, maka sambutan-Ku adalah hujjah, padahal hujjah-Ku pastilah tak terkalahkan.
Hendaklah engkau singkirkan ikhtiar (ikut mengatur dan menentukan kehendak-Nya untuk dirimu—red), pasti akan aku singkirkan darimu tuntutan.
Hendaklah engkau tanggalkan ilmumu, amalmu, ma’rifat-mu, sifatmu dan asma (nama) mu
dan segala yang ada (ketika mendatangi-Ku), supaya engkau bertemu dengan Aku seorang diri.
Bila engkau menemui-Ku, dan masih ada diantara Aku dan engkau salah satu dari hal-hal itu, —padahal Aku-lah yang menciptakan semua itu, dan telah Aku singkirkan semua itu darimu karena cinta-Ku untuk mendekat kepadamu, sehingga janganlah membawa semua itu ketika mendatangi-Ku—, jika masih saja engkau demikian, maka tiada lagi kebaikanmu yang
tersisa darimu.
Kalau saja engkau mengetahui, ketika engkau memasuki-Ku,
pastilah engkau bahkan akan memisahkan diri dari para malaikat, sekalipun mereka semua saling bahu-membahu untuk membantumu, karena keraguanmu itu (bahwa ada penolongmu dihadapan-Nya selain Dia—red.),
maka hendaklah jangan ada lagi penolong selain Aku.
Jangan pernah engkau melangkah ke luar rumah tanpa mengharap keridhaan-Ku, sebab Aku-lah yang menunggumu untuk menjadi penuntunmu.
Temuilah Aku dalam kesendirianmu, sekali atau dua kali setelah engkau menyelesaikan shalatmu, niscaya akan Aku jaga engkau di siang dan malam harimu, akan Aku jaga pula hatimu, akan Aku jaga pula urusanmu, dan juga keteguhan kehendakmu.
Tahukah engkau bagaimana caranya engkau datang menemui- Ku seorang diri?
Hendaknya engkau menyaksikan bahwa sampainya hidayah-Ku kepadamu adalah karena kemurahan-Ku. Bukan karena amalmu yang menyebabkan engkau menerima ampunan-Ku, dan bukan pula krn ilmumu.
Kembalikan pada-Ku ilmu pengetahuanmu pulangkan pada-Ku catatan-catatan amalmu, niscaya akan aku buka dengan kedua tangan-Ku, Kubuat ia berbuah dengan pemberkatan-Ku, dan akan kulebihkan semuanya itu karena kemurahanKu.
By : Arie Al-Sumaterani ( Arie Karakter )
Mantap lah bang jempolss
BalasHapusMantapsss bener ini, cocok buat renungan pake kupi nanas lgi ... ahayy tmbah meresapp deh..
HapusAlhamdulillahiRobbil'alamin.,.,
BalasHapusTulisan itu dikutip dari kitab ru'yatullah (melihat Allah) yg sdh disederhanakan bahasanya … biar lebih mudah dipahami … insya Allah ..
BalasHapusSubhanallah..walhamdulillahirabbil alamin... tank mas brow, sdh berbagi disini.. :D
HapusSubhanallah
BalasHapus