Salam sejahtera wahai wanita yang shalehah dan menjaga dirinya,
Laknat Allah bagi mereka pezina, baik laki-laki atau wanita...
Saudaraku, Muslimin dan muslimat, Penulis
akan jelaskan, tentang pernikahan yang bisa menimbulkan sakinah,
mawwadah wa rahmah (penuh kedamaian, cinta dan kasih sayang yang
tulus).
Sabda
Rasulullah saw :"Nikahilah wanita karena empat perkara. Karena wajahnya
(kecantikan), karena nasab/keturunan, karena hartanya, dan karena
agamanya. Dan yang lebih baik nikahilah wanita karena agamanya."
Penulis,
dengan segenap pengalaman yang pernah dialami, ingin berbagi, dengan
harap memberikan pandangan kpd pembaca semua, supaya berhati-hati
memilih pasangan. Supaya kelak, tidak ada penyesalan yang tak akan
pernah hilang sampai mati. Siapa yang akan kita nikahi....
Demi
Allah, arahan Rasulullah saw supaya menikahi wanita karena agamanya,
adalah super tepat, dan baik akhir ceritanya. Bagaimana tidak, sabda
beliau saw adalah berdasarkan wahyu dari Allah, yang Maha Tahu apa yang
baik bagi hamba-Nya, dan yg buruk bagi hamba-Nya yg beriman.
Penulis
ingin menjelaskan (mensyarah), menikahi karena kecantikan, boleh; tapi
madharat (kerugiannya) lebih banyak. Begitu banyak gadis cantik, dan
rupanya krn sedikit agamanya maka mereka adalah yg tdk menjaga
kehormatan.
Nah, yang kedua nasab (keturunan), sangat-sangat penting, masalahnya akhlaq baik orang tua pasangan akan mempengaruhi kebahagiaan pasangan. Jangan abaikan.
Yang ketiga hartanya (sedikit pengaruh) jika tidak disertai akhlaqul karimah.
Intinya menikahi wanita krn agamanya adalah sumber
keselamatan dunia dan akherat. Percaya atau tidak. Mau atau tidak,
walau kriteria ketiga sebelumnya, tidak ada sama sekali. Karena
ketiadaan agama pada pasangan, akan menjadi sumber malapetaka. Penulis,
sudah mengalami sendiri. Akhirnya akan menjadi penyesalan dikemudian
hari, di mana janji-janji banyak dilanggar. Dan setelah menjadi
istri/suami, maka perubahan itu bahkan sampai hampir 90%. Siapkanlah
ketabahan..kalau tidak, kalian akan terus menahan sakit hati, tidak enak
dan batin yg gundah.
ADAPUN HUKUM MENIKAHI WANITA YANG PERNAH BERZINA ada dua pendapat :
1. Hukumnya HARAM, ini pendapat Sayyidina Ali ra, 'Aisyah ra dan Ibn Mas'ud ra.
Dengan alasan dalil surat an-Nuur : 3 "Laki-laki
yang berzina tidak mengawini kecuali perempuan pezina, atau perempuan
musyrik. Dan perempuan pezina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki
yang berzina atau laki-laki musyrik. Dan ditegaskan pada akhir ayat "dan
DIHARAMKAN ATAS ORANG-ORANG YANG BERIMAN." (QS. An-nuur :3).
2. Hukum kedua adalah "boleh" (jaiz), ini adalah pendapat Abu Bakr as-Shiddiq ra, Umar bin Khatab ra dan 4 imam fiqih.Pendapat kedua sesuai dengan hadits Rasulullah saw : "Diriwayatkan
dari 'Aisyah ra bahwa Rasulullah saw ditanya tentang seorang lelaki
yang menzinai seorang perempuan kemudian dia ingin menikahinya, maka
Rasulullah saw bersabda :"Yang awal itu pelacuran dan yang kedua itu
pernikahan. Suatu perbuatan haram tidak mengharamkan sesuatu yang
halal." (HR. Thabrani & ad-Daraquthni).
Cuma, apa sudah mempunyai syarat dan rukunnya???
Masing-masing
pasangan yang pernah berzina, disumpah untuk taubat nasuha (tidak
mengulangi lagi perbuatannya). Namun perlu dipertimbangkan kondisi,
apakah benar-benar ikhlas mau menerima keadaannya?
Namun
para ulama sepakat (ijma') bahwa apabila orang yang pernah berzina,
menyesali perbuatannya dan bertaubat, tidak akan melakukan yang kedua
kalinya, dan akan mengikuti taubatnya dengan perbuatan baik, maka Allah
maha Pengampun lagi Penyayang.
Dengan
dalil hadits astar sahabat Ibn Umar ra saat ditanya oleh seorang lelaki
yang berbuat mesum dengan seorang wanita ;"Apakah aku boleh
meikahinya?" kata lelaki itu, maka Ibn Umar ra menjawab :"Ya, apabila
kalian berdua bertaubat dan melakukan kebajikan."
Saran
: dari penulis, jika kalian kenal seorang gadis, tapi pernah dizinai
oleh laki-laki lain, maka lebih baik mencari yang lain yang lebih suci,
demi kemaslahatan setelah menikah. Tiada penyesalan, dan bagaimanapun
seorang perempuan yang tidak bisa menjaga
kehormatannya, akan lebih banyak madharat (kerugian), bagi kelangsungan
hidup berumah tangga. Karena sudah cukup keburukan yang lain akan
bermunculan, jika wanita sudah berani berzina. Baik akhlaq maupun
ketaatan kepada suami, Allah dan Rasul-Nya.
Walaupun
kemungkinan menjadi wanita yang bertaubat dan shalehah adalah bisa
terjadi, jika Allah memberikan hidayah. Cuma, biasanya dengan perjuangan
suami/istri yang panjang dan melelahkan. MAU ???
Sepuluh nasehat Nabi saw saat mau menikahkan putrinya Fatimah ra :
"1.Sesungguhnya
wanita yang menyiapkan gandum (makanan) kepada suami dan anak-anaknya,
maka Allah akan memberikannya pahala sebanyak biji gandum yg
telah......dijadikannya tepung (yg dimasak)" ;
2.
Sesungguhnya wanita yg mengeluarkan keringat saat menumbuk gandum maka
Allah akan menjadikan keringat itu 7 tabir (dinding) yg memisahkannya
dari neraka ;
3. Sesungguhnya wanita yang menyisir dn meminyaki rambut anaknya, Allah memberikan pahala seperti memberi makan 1000 orang miskin dn memberi pakaian 1000 orang telanjang;
4.
Sesungguhnya wanita yg membantu meringankan kebutuhan tetangganya maka
Allah akan memberikannya rezeki yg akan terus mengalir ;
5. Wanita mencari ridha (kerelaan/senang hatinya) suaminya, karena kemarahan suami adalah MURKA ALLAH ;
6.
Sesungguhnya ketika wanita sedang mengandung maka malaikat turun dn
memohonkan ampun atas segala dosa-dosanya dan Allah menetapkan pahala
atasnya seperti pejuang di jalan Allah (syuhada);
7.
Sesungguhnya ketika wanita melahirkan maka dibersihkan segala dosa2nya
dan jika wanita mati saat melahirkan maka wanita itu dikubur tanpa
membawa dosa;
8. Sesungguhnya wanita yg selalu memberikan senyum pada suami maka Allah akan memberikannya senyuman pula;
9. Sesungguhnya wanita yg membentangkan tidur untuk suaminya maka Allah mengampuni dosa-dosanya sebelum dan sesudahnya;
10. Sesungguhnya wanita yg meminyaki rambut suaminya, memotong kuku dan mencukur kumis suami maka Allah akan memberinya minuman yang langsung diambil dari surga."
Di cuplik dar : http://singkirkankepalsuan.blogspot.com/2012/03/nikah-dgn-wanita-yg-pernah-berzina.html
Di cuplik dar : http://singkirkankepalsuan.blogspot.com/2012/03/nikah-dgn-wanita-yg-pernah-berzina.html
jodoh itu cerminan jiwa. .
BalasHapusinnaka laa tahdii man akhbabta, wa lakinnaLlooha yahdii man yasyaa-a.
kamu tidak akan pernah bisa memberi hidayah kepada orang yang kamu cintai, tp Alloh-lah memberi hidayah kepada yang Dia kehendaki.
jangan mudah menghakimi orang dari masa lalunya, karena kau tak tau masa depannya, bahkan masa depanmu sendiri.
Salam persahabatan buat sdr masop tea, apa yang anda katakan memang benar adanya tiadalah kekuatan apapun dr sesuatu yg mampu memberikan hidayah kpd sesuatu lainnya (Mutlak).Mungkin penulis lebih menekankan pada pandangan dari sisi secara Hukum agama ataupun syariat, jadi akan bermanfaat juga bagi para pembaca yg lebih melihat dari sisi lahiriah (masa lalu, latar belakang personal ataupun keluarga). Namun dari segi lain yg hirarkinya lebih tinggi tidak semuanya mutlak dapat diterima.
HapusJadi dari sisi mana kita memandang sangat menentukan konsep penilaian kita terhadap uraian di atas.
Terima Kasih telah berkunjung, Jabat hangat buat anda. ^_^