//readmore

Tombol

Kamis, 17 Januari 2013

Menganalisa Kondisi Cendet Sebelum Kontes

Setakat pengalaman dari saya pribadi tentang burung cendet, burung yang memiliki semangat dan daya tempur luar biasa. Lengkingan keras,dipadu dengan speed yang rapat dan panjang berulang - ulang merupakan daya tarik tersendiri buat para kicau mania terhadap burung cendet ini.

Disini saya ingin berbagi sesuai dengan pengalaman saya pribadi bagaimana memilih, merawat dan menyiapkan cendet untuk tampil pada even Latpres, Latber maupun Kontes besar lainnya. Tips di sini berlaku bagi anda yang mencoba mencetak cendet jawara bukan take over cendet yang sudah berlabel jawara, tanpa basa basi lagi mari kita mulai :

Memilih  Cendet

Sering kali kita salah dalam memilih cendet untuk gaco atau jago untuk dipelihara dan dilatih agar menjadi cendet jawara. kita sering melihat hanya dari satu sisi akibatnya salah tebak deh. Supaya kita tidak salah pilih maka ada beberapa Tips yang bisa kita jadikan acuan untuk berburu jago dipasaran. Pertama kita liat bentuk fisiknya sebisa mungkin cari yang sempurna tanpa cacat kaki atau paruh terutama juga mata jangan pilih yang katarak, secara psikologis burung cacat membuat kita sendiri kurang srek dalam memeliharanya sekalipun memiliki power dan suara yang bagus (kecuali hanya untuk master). Selanjutnya carilah cendet yang sdh lepas bulu trotol atau sudah ganti bulu dewasa atau sudah pernah mabung sekali. Karena dengan usia segitu kita sudah bisa melakukan perawatan, pemasteran dan melatih diatas gantangan (di track/diadu). sehingga tidak membuat kita bosan, karena kalau dari bakalan biasanya kita hanya merawat dan memaster jika saat dewasa ternyata master tidak terekam atau suara burung volume tipis kita bisa kecewa berat sebab belum sempat mengadu sudah gagal dalam beberapa hal. Cari cendet ditempat latian seperti arisan atau latpres lokal yang biasanya diikuti oleh cendet-cendet muda atau yang baru dan bukan berlabel jawara. mekipun harganya sedikit lebih mahal tetapi kita sudah bisa menganalisa karakter suara, daya tempur burung dan karakter tarungnya. Ketiga point ini sudah mewakili syarat burung cendet bisa menjadi jawara.

Untuk menganalisa karakter suara cendet kita bisa gunakan 2 metode mutlak yang harus dimiliki cendet, yaitu suara panjang dan ngeban (berulang-ulang) ini sarat mutlak bagi saya jikalau memilih cendet apa sebab?? kita kesampingkan isi tonjolan atau tembakan pada cendet muda misalkan suara Burung gereja atau lovebird atau lainnya. meskipun cendet berbunyi cuma cicicit gak jelas suara apaan tp durasi panjang dan diulang-ulang ditambah sering digunakan dalam berbunyi maka bisa dipastikan cendet tsb memiliki bakat suara yang aduhai. Soal variasi tembakan bisa kita master nantinya. Yang kedua carilah cendet yang mengeluarkan tembakan atau tonjolan andalannya tanpa menunggu suara tonjolan yang sama dari cendet lainnya, karena dengan begitu kita bisa tahu bahwa cendet seperti ini punya karakter kuat suara tonjolannya sendiri, inilah syarat untuk memilih karakter suara.

Menganalisa daya tempur cendet muda, pilihlah cendet yang ketika di track bersama burung cendet lain dia berbunyi dan menghadap ke arah lawan atau kepala menghadap ke langit. Ini menandakan kalau cendet seperti ini mental tempurnya bagus dan cenderung Mancep (anteng) saat berbunyi. Bila tanda yang seperti ini kita temui tetapi cendet tersebut hanya bunyi sekitar 10 menit kemudian diam sampai lama, anda jangan khawatir karena ini disebabkan oleh perawatan dan latihan yang kurang maksimal.

Rawatan  Cendet

Kunci utama perawatan adalah teratur dan tertib dengan artian pemberian pakan baik extra fooding maupun pelet harus rutin pagi-siang-sore dan jangan diubah-ubah. Mandi jemur juga menjadi kunci utama untuk menjaga birahi cendet agar tetap stabil. Pemberian extra fooding bisa ditambah ketika berada di arena lomba karena asupan energi tambahan diperlukan saat cendet akan tampil beberapa kali dalam ajang kontes. Sedangkan untuk rawatan harian baik menjelang lomba maupun hari biasa ditetapkan saja. Hanya H-2 menjelang kontes biasanya cendet di krodong untuk menjaga kondisi. untuk hari biasa biarkan ia berlatih dan berbunyi untuk melatih ritme lagu yang dia miliki, dengan kata lain kalau dirumah burung lebih baik dibuat gacor agar lagu-lagu yang dimiliki tertata dengan rapi, bukan malah di krodong terus. Kalau sobat mau mengistirahatkan cendet baiknya dikrodong jam 12 siang sampai jam 15.30 sorenya kita buka dan biarkan ia berlatih berbunyi lagi.

Untuk memaster burung cendet meski hati-hati karena bisa menyebabkan karakter suara berubah, misal : bila cendet kita sudah ada suara burung gereja yang bagus tidak perlu dimaster suara burung gereja lain lagi karena bisa merubah suara yang sudah ada. Bisa jadi durasinya lebih pendek nantinya, kecuali anda berhasil merekam suara asli dari cendet itu sendiri kemudian diedit dan diulang-ulang bisa jadi suaranya lebih sering keluar saat di track. Bila tidak punya suara aslinya jangan coba-coba (*udah pengalaman ane) lebih baik di master suara lain yang belum punya. Waktu master yang efektif adalah Maghrib dan setelah Subuh sekitar jam 5 pagi.

Melihat Kondisi Cendet

Cendet dalam kondisi sehat bila ekor menyatu dan saat berbunyi badan tegak dan bulu singset atau ramping, sebaliknya bila berbunyi agak mengendap biasanya cendet tidak fit. bila ekor mekar seperti kipas biasanya mengalami stress ringan atau terlalu birahi sehingga kurang maksimal bila di track. Suara yang nyaring menandakan kondisi cendet sehat atau terlalu birahi jadi kita harus melihat kondisi secara keseluruhan untuk memastikan kondisi terbaik.

Sekian dulu pengalaman dari saya tentang cendet, insya allah saya sambung dilain waktu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dinar & Dirham Adalah Uang Masa Depan

Salam Alaikum Wr. Wb Alhamdulillahirobbil alamin Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, dan Shalawat serta sala...